Dorong anak untuk melakukan aktifitas bersama teman sebaya |
Kendala yang sering menghambat adalah gaya hidup atau pola hidup yang sudah terlanjur dilakukan merupakan satu rutinitas yang berulang-ulang selama bertahun-tahun yang terkadang akan cukup sulit untuk merubahnya apabila tidak diiringi dengan niat dan tekad yang kuat.
Gaya hidup yang sibuk misalnya, inipun terjadi dan dialami oleh anak, terlebih pada anak yang telah bersekolah yang sudah tentu memiliki berbagai kesibukan yang cukup menyita waktunya sehingga seringkali melupakan hal penting yang dibutuhkan tubuhnya, yakni istirahat yang cukup dan menjaga asupan makanan yang bergizi dan seimbang.
Dewasa ini, anak-anak kian disibukkan oleh berbagai perangkat atau piranti elektronik yang banyak menyita waktu. Berinteraksi dengan komputer, gadget seperti tablet, maupun smartphone sering membuat anak hanyut dengan berbagai macam fasilitas tersebut yang seringkali membuat anak enggan untuk melakukan aktifitas fisik yang sebetulnya sangat dibutuhkan untuk kesehatan dan tumbuh kembang sang anak di masa pertumbuhannya.
Dibutuhkan peran orang tua agar anak dapat diajarkan dan dibiasakan untuk memiliki pola hidup yang baik, termasuk diantaranya dalam menjaga pola makan, istirahat dan aktifitas fisik untuk menghindari bahaya dan resiko kesehatan yang kelak timbul apabila melakukan pola hidup yang tidak sehat.
Tips Menjalani Pola Hidup Sehat
Terdapat 5 cara yang cukup sederhana dan mudah diterapkan untuk keluarga supaya dapat menjalani pola hidup sehat, yakni :1. Selalu Aktif Setiap Harinya
Pentingnya aktifitas fisik secara teratur untuk menunjang pertumbuhan, dan perkembangan yang sehat pada anak. Anak setidaknya mesti melakukan aktifitas fisik selama 1 jam setiap harinya. Peran orang tua sangat dibutuhkan agar dapat mendorong dan merangsang anak agar mau untuk melakukan aktifitas fisik. Sebagai contoh : Ajaklah anak anda untuk bermain atau berjalan-jalan pada sore hari. Bermain disini adalah yang berkaitan dengan penggunaan fisik yang melibatkan pengeluaran energi pada tubuh anak, jadi bukan bermain gadget, komputer, video game console dan sejenisnya.2. Air Sebagai Minuman Utama
Air putih atau air mineral adalah pilihan utama untuk menghilangkan dahaga pada anak. Anak yang aktif akan sering berkeringat dan tubuhnya memerlukan cairan pengganti, hindari memberikan minuman bersoda, minuman kemasan pabrik dan sejenisnya bahkan jangan biasakan anak untuk selalu mengonsumsi jus buah-buahan sebagai pengganti cairan yang hilang. Susu rendah lemak baik untuk diberikan kepada anak diatas usia 2 tahun karena dalam kandungan susu tersebut terdapat banyak gizi penting dan merupakan sumber kalsium yang baik untuk menunjang pertumbuhan anak.Berbicara mengenai jus buah-buahan, maka akan lebih baik dan sehat apabila anak diberikan buah secara utuh ketimbang memberikan atau membelikan jus buah yang dalam prosesnya kita telah ketahui seringkali ditambahkan pemanis buatan sebagai perasa yang sebenarnya mengandung kadar gula yang cukup tinggi.
3. Biasakan Anak untuk Lebih Banyak Mengonsumsi Buah-buahan dan Sayuran
Rutin mengonsumsi buah-buahan dan sayuran setiap hari membantu proses tumbuh kembang anak secara optimal, meningkatkan vitalitas dan mengurangi resiko dari penyakit kronis. Usahakan anak untuk mengonsumsi cukup buah dan sayur setiap harinya.4. Kurangi Waktu Anak Menggunakan Fasilitas Elektronik
Menonton TV, main gadget seperti tablet, smartphone, video game console sangat menyita banyak dari waktu anak dan umumnya anak akan mengalami masalah obesitas kelak dikemudian hari apabila kebiasaan ini terus berlanjut. Ini dikarenakan oleh sedikitnya aktifitas fisik yang dilakukan anak yang memungkinkan penimbunan kalori dan lemak yang tidak termetabolisme dengan baik oleh tubuh.Batasi waktu menonton TV atau menggunakan fasilitas elektronik sebagai hiburan maksimal 2 jam setiap harinya. Sebagai orang tua seyogyanya merencanakan berbagai kegiatan dan permainan indoor maupun outdoor yang menarik minat anak sebagai alternatif dari menonton TV. Contohnya apabila anak menyukai sepak bola dapat sesekali diajak ke lapangan dan bermain bersama ayah dan adiknya, atau hal hal yang cukup simpel dan murah seperti bermain layang-layang, bermain petak umpet dan masih banyak permainan tradisional lainnya yang dapat dilakukan anak bersama orangtua / keluarganya maupun bersama teman sebayanya.
5. Mengurangi Snack yang Tidak Sehat dan Menggantinya dengan Camilan yang Sehat
Makanan ringan yang sehat dapat membantu anak dalam pemenuhan kebutuhan gizi sehari-harinya. Gunakan buah-buahan dan sayuran sebagai makanan ringan, ditambah susu rendah lemak dan biji-bijian / kacang-kacangan. Selalu hindari anak untuk mengonsumsi snack yang sangat tinggi asam lemak jenuh dan snack yang mengandung kadar MsG, makanan ringan yang mengandung kalori terlalu tinggi seperti coklat, dan sejenisnya.Dengan menerapkan pola dan kebiasaan hidup sehat pada anak sedini mungkin akan mengajarkan kepada mereka pentingnya interaksi terhadap lingkungan sekitar dan juga dapat membangun hubungan sosial yang harmonis dan sehat baik kepada orang tuanya maupun kepada lingkungan sekitarnya seperti kepada teman sebayanya, dan lainnya.
0 comments:
Post a Comment